Presiden Jokowi kepada Uni Eropa: Tak Boleh Memaksa, Jangan Mendikte!
Selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse dan diperkirakan akan tetap menjadi pusat pertumbuhan dunia. Kerja sama dengan ASEAN, kata Jokowi, dipastikan akan menguntungkan EU.
Dalam hal ini, Presiden Jokowi mengutip survei yang dilakukan oleh Dewan Bisnis EU-ASEAN pada September 2022 mengenai persepsi bisnis di ASEAN, yang menyebut bahwa 63 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik.
Kemudian, 69 persen responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi penting dari aspek pendapatan global dalam dua tahun ke depan, dan 97 persen responden berharap adanya percepatan perundingan perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-EU serta juga FTA antara EU dengan para negara anggota ASEAN.
“Artinya, dari survei ini ditegaskan bahwa economic opportunity has and will always be the story of ASEAN. Bapak Presiden menekankan bahwa ‘maju bersama’ harus diiringi dengan ‘maju setara’. Bapak Presiden juga mengharapkan Uni Eropa dapat terus mendukung hak negara berkembang untuk tumbuh dan maju,” ujar Retno. (ant/dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kemitraan antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (EU)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya