Presiden Jokowi Marah Besar terkait Teror di Sigi, Ada Pesan Khusus untuk Kapolri

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi bereaksi keras terkait teror di Sigi, Sulteng, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Jokowi menilai kekerasan di Sigi sudah di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab.
"Saya mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab yang menyebabkan empat orang saudara-saudara kita meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi," kata Presiden dalam tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
Kepala Negara mengatakan tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah-tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa.
Presiden menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban.
Presiden telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar sampai ke akarnya.
Jokowi juga meminta Kapolri bersama Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di tanah air kita ini bagi terorisme."
Presiden Jokowi bereaksi keras terkait teror di Sigi, Sulteng, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya
- Ipda E Meminta Maaf kepada Jurnalis ANTARA, Lihat Itu