Presiden Jokowi Meminta, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi yang Berkata
jpnn.com, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia memastikan menangani kasus kematian Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J secara transparan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan hal itu untuk merespons pernyataan Presiden Joko Widodo agar penanganan kasus yang menjadi perhatian Asia itu tidak ditutup-tutupi.
Irjen Dedi mengatakan saat ini tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo maraton bekerja mengusut perkara tersebut.
"Tim masih bekerja maksimal," kata Dedi pada Kamis (21/7).
Jenderal bintang dua itu menyebut saat ini timsus sedang mendalami rekaman CCTV yang telah ditemukan dari sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Irjen Dedi mengatakan hasil pendalaman rekaman kamera pengawas yang kini berada di tangan tim laboratorium forensik itu, bakal disampaikan secara terbuka.
"Teknis dan metodenya laboratorium forensik yang paham. Nanti kalau sudah selesai akan disampaikan," tutur Irjen Dedi.
Jangan ditutup dong
Presiden Jokowi meminta Polri tidak menutup-nutupi penyidikan atau temuan dalam kasus yang menewaskan Brigadir J.
Irjen Dedi bilang teknis dan metodenya laboratorium forensik yang paham. Nanti disampaikan.
- Kapolri Ingatkan Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolri Didesak Copot Kapolda yang Cawe-cawe di Pilkada 2024
- Irjen Sandi: Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri
- Kapolri Puji Langkah Gesit Menhut Raja Juli Bangun Kerja Sama demi Lindungi Hutan