Presiden Jokowi Minta Nadiem Makarim Evaluasi Kurikulum Besar-besaran
Kurikulum, kata Presiden, harus dibuat agar tidak kaku tetapi harus fleksibel sejalan dengan perubahan dunia yang dialami.
Presiden juga ingin agar ada perbaikan kualitas guru melalui sebuah aplikasi atau sistem yang cepat sehingga peningkatan pemerataan kualitas pendidikan benar-benar bisa dirasakan para pelajar di tanah air.
“Manfaatkan teknologi digital untuk memperluas mempercepat dan memudahkan akses pelayanan di bidang pendidikan,” katanya.
Presiden yang didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, memimpin rapat yang dihadiri sejumlah menteri.
Di antaranya Kepala BNPB Doni Monardo, Wakil Menag Zainut Tauhid, Menpora Zainudin Amali, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati, Menag Fachrul Razi, Mendagri Tito Karnavian, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkopolhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkes Terawan Agus Putranto, Mendes dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. (antara/jpnn)
Presiden Jokowi meminta Mendikbud Nadiem Makarim melakukan evaluasi kurikulum pendidikan secara besar-besaran dan reformasi di kemendikbud.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar