Presiden Jokowi Promosikan Bipang Ambawang, Simak Pendapat Bang Saleh
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berniat mempromosikan makanan haram bagi umat Islam ketika suami Iriana itu berbicara tentang Bipang Ambawang dari Pulau Kalimantan.
"Saya memandang apa yang disampaikan Jokowi itu, bukan dengan niat menjual (promosi, red) produk yang haram," kata Saleh melalui pesan Minggu (9/5).
Menurut politikus asal Sumatera Utara itu, Jokowi berbicara soal Bipang Ambawang lebih ingin mengajak rakyat Indonesia mencintai produk lokal.
"Semangatnya adalah memperbesar produk lokal. Saya kira kalau dalam semangat memproduksi dan mengonsumsi produk lokal, baik saja," ujar Saleh.
Namun, eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu menilai ucapan Presiden Jokowi tentang Bipang Ambawang menjadi polemik lantaran disampaikan pada momentum Ramadan, mudik, dan Idulfitri.
Sementara Bipang Ambawang sendiri merupakan kuliner yang identik dengan babi panggang.
"Saya merasa kesalahannya bukan dari Jokowi, tetapi justru pada panitia pelaksana yang tidak memberikan penjelasan secara utuh terkait dengan produk itu, apalagi sekarang sedang bulan suci Ramadan," tutur Saleh.
Ke depan, mantan ketua komisi Bidang Luar Negeri MUI itu berharap Presiden Jokowi bisa lebih berhati-hati ketika berbicara atau mempromosikan produk lokal.
Politikius PAN Saleh Partaonan Daulay menilai Presiden Jokowi tidak bermaksud mempromosikan makanan haram untuk umat Islam.
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri