Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Obat Senilai Rp 500 M
Dia menjelaskan, total investasi KGM pada tahap awal mencapai Rp 500 miliar yang digunakan untuk membangun fasilitas produksi. Sedangkan Rp 200 dialokasikan untuk riset dan pengembangan, serta transfer teknologi dari China dan Korea Selatan.
KGM akan memproduksi erythropoietin (EPO) yang sangat dibutuhkan dalam pengobatan cuci darah dan kanker. Produksi KBM selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga akan diekspor ke pasar ASEAN dan beberapa negara lainnya.
Selain erythropoietin, KGM juga akan memproduksi granulocyte colony stimulating factor (GCSF) yang merupakan obat untuk meningkatkan produksi granulosit. Ada juga produk dengan molekul baru yaitu Efepoietin (Long Acting EPO) yang berfungsi untuk menstimulasi pembentukan seI darah merah.
"Selanjutnya direncanakan akan memproduksi insulin dan beberapa produk MAb (monoklonal antibodi, red) untuk pengobatan kanker," jelasnya.(fat/jpnn)
Jokowi mengaku sering menagih ke Menkes Nila F Moeloek dan Menperin Airlangga Hartarto tentang pabrik-pabrik baru yang selesai dibangun.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri