Presiden Jokowi Sebut Soal Krisis Pangan dan Situasi Kemanusiaan yang Memburuk
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyebut Afghanistan saat mengalami krisis pangan dan situasi kemanusiaan yang memburuk.
Presiden menyatakan hal tersebut saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/11).
"Saat ini, pemerintahan inklusif belum terwujud. Situasi kemanusiaan memburuk."
"Sekitar 23 juta rakyat Afghanistan terancam krisis pangan."
"Bantuan kemanusiaan menjadi prioritas. Kami berkomitmen memberikan bantuan, termasuk untuk bantuan kapasitas," ujar Presiden Jokowi sebagaimana siaran pers yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Jumat malam.
Selain isu kemanusiaan, ada dua isu yang menjadi perhatian Indonesia.
Pertama, isu pemberdayaan perempuan.
Presiden Jokowi mengingatkan penghormatan hak-hak perempuan merupakan salah satu janji Taliban.
Presiden Jokowi menyebut soal ancaman krisis pangan dan situasi kemanusiaan yang memburuk.
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar