Presiden Jokowi Sebut Soal Krisis Pangan dan Situasi Kemanusiaan yang Memburuk
Jumat, 26 November 2021 – 22:54 WIB

Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEM ke-13 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/11/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.
Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia ingin berkontribusi agar janji tersebut dapat dipenuhi.
Antara lain, melalui Indonesia-Afghanistan Women Solidarity Network yang akan dimanfaatkan untuk kerja sama pemberdayaan perempuan ke depan.
"Kami juga siap memberikan beasiswa pendidikan bagi perempuan Afghanistan."
"Kami akan terus lanjutkan upaya pemberdayaan perempuan Afghanistan melalui kerja sama dengan berbagai pihak," ucapnya.
Kedua, kerja sama antarulama.
Presiden Jokowi memahami betul peran penting ulama di masyarakat.
Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama Afghanistan-Pakistan-Indonesia untuk mendukung proses perdamaian pada 2018 lalu.
"Meskipun situasi Afghanistan sudah berbeda, tetapi ulama tetap berperan penting."
Presiden Jokowi menyebut soal ancaman krisis pangan dan situasi kemanusiaan yang memburuk.
BERITA TERKAIT
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis