Presiden Jokowi Singgung Kelakuan Oknum Satpol PP Gowa Memukul Wanita Hamil

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta seluruh aparat yang bertugas dalam pengendalian mobilitas penduduk di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak bersikap keras dan kasar.
Dia menyesalkan insiden pemukulan terhadap warga oleh oknum pejabat Satpol PP Gowa, Sulawesi Selatan.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu menilai para aparat seharusnya bersikap tegas dan santun dalam mengatur masyarakat maupun para pedagang.
"Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada (pemerintah) daerah, agar jangan keras dan kasar, (tetapi harus) tegas dan santun. Sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual mengenai evaluasi PPKM Darurat, dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7).
Menurut Jokowi, sejumlah peristiwa yang terjadi di daerah seperti pemukulan pemilik warung oleh Satpol PP tidak perlu terjadi.
"Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan, misalnya Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana," ungkapnya.
Jokowi juga meminta jajarannya untuk mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan.
Berdasarkan pengamatan Presiden Jokowi, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Presiden Jokowi ternyata tahu soal insiden pemukulan terhadap wanita hamil oleh oknum Satpol PP Gowa, Sulsel.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar