Presiden Jokowi Tak Akan Melunak untuk Andrew Chan dan Sukumaran
Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan melunak atas desakan dari berbagai pihak di saat-sat terakhir untuk membebaskan terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari eksekusi.
Penegasan Presiden Jokowi disampaikan dalam wawancara khusus dengan wartawan CNN Christiane Amanpour.
"Bayangkan setiap hari sekitar 50 orang meninggal karena narkotika, dalam setahun sekitar 18 ribu orang," katanya.
"Kami tidak akan berkompromi dengan pengedar narkoba, tidak ada kompromi," tegas Jokowi.
Menurut dia, keputusan hukuman mati dibuat oleh pengadilan, namun terpidana dapat mengajukan permohonan pengampunan (grasi) kepada presiden.
"Tapi saya sampaikan, tidak ada grasi untuk pengedar narkoba," kata Jokowi.
"Jadi tidak ada pengampunan untuk dua orang Australia?" tanya CNN.
Presiden Jokowi mengangguk membenarkan.
Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan melunak atas desakan dari berbagai pihak di saat-sat terakhir untuk membebaskan terpidana mati Andrew
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat