Presiden Jokowi Tak Akan Melunak untuk Andrew Chan dan Sukumaran
Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan melunak atas desakan dari berbagai pihak di saat-sat terakhir untuk membebaskan terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari eksekusi.
Penegasan Presiden Jokowi disampaikan dalam wawancara khusus dengan wartawan CNN Christiane Amanpour.
"Bayangkan setiap hari sekitar 50 orang meninggal karena narkotika, dalam setahun sekitar 18 ribu orang," katanya.
"Kami tidak akan berkompromi dengan pengedar narkoba, tidak ada kompromi," tegas Jokowi.
Menurut dia, keputusan hukuman mati dibuat oleh pengadilan, namun terpidana dapat mengajukan permohonan pengampunan (grasi) kepada presiden.
"Tapi saya sampaikan, tidak ada grasi untuk pengedar narkoba," kata Jokowi.
"Jadi tidak ada pengampunan untuk dua orang Australia?" tanya CNN.
Presiden Jokowi mengangguk membenarkan.
Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan melunak atas desakan dari berbagai pihak di saat-sat terakhir untuk membebaskan terpidana mati Andrew
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan