Presiden Jokowi Tak Utak-atik 10 Nama Pilihan Pansel Capim KPK
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menyerahkan 10 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) ke DPR. Kepala negara yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu mengirimkan 10 nama Capim KPK ke DPR tanpa koreksi.
Kesepuluh nama yang diserahkan ke DPR merupakan hasil penyaringan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK. Staf Khusus Presiden Adita Irawati menyatakan, daftar 10 nama Capim KPK tak dikoreksi lagi karena berisi figur-figur terbaik dari proses seleksi.
"Pastinya presiden sudah mendengar masukan berbagai pihak. Pasti ada yang kontra ada yang pro. Jadi pada dasarnya ini juga sudah mendengar banyak pihak dan presiden sudah melihat di antara 20, inilah yang terbaik," ucap Adita di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/9).
Adita memastikan Presiden Jokowi sudah menerima banyak masukan dari berbagai pihak terkait profil 20 nama Capim KPK sebelum dikerucutkan menjadi 10 kandidat pilihan pansel. Staf khusus presiden yang membidangi pembenahan komunikasi kementerian dan lembaga itu menegaskan, Pansel Capim KPK bekerja independen mencari orang terbaik.
“Di situlah prosesnya sudah berjalan. Nama-nama ini sudah hasil dari proses itu termasuk bagaimana presiden mendengar banyak pihak," tuturnya.
Saat ditanya tentang nama Irjen Firli Bahuri sebagai Capim KPK yang dipersoalkan para pegawai di komisi pimpinan Agus Raharadjo tersebur Adita mengatakan, Presiden Jokowi pasti telah mempertimbangkannya. “Banyak hal pastinya, makanya ini presiden pasti punya pertimbangan tersendiri," pungkas mantan Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) itu.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo telah menyerahkan 10 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) hasil pilihan pansel ke DPR.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Lantik Pimpinan dan Dewas KPK
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Pas Uji Capim KPK, Legislator Golkar Singgung Persoalan Ego Sektoral Memberantas Korupsi
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi