Presiden Jokowi Tantang Alumni LPDP Pulang dan Berperan Majukan Bangsa
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia mendapat peluang untuk menjadi negara maju jika mampu memanfaatkan waktu dalam 13 tahun ke depan. Karena itu, kepempinan nasional pada 2024, 2029 dan 2034 akan sangat menentukan negara ini menjadi negara maju atau tidak, menapak maju atau tidak.
"Karena itu, saya mengingatkan. Hati-hati di 2024 dalam memilih pemimpin. Kedaulatan ada di tangan rakyat," tandasnya.
Namun, Jokowi mengaku optimistis Indonesia akn menjadi negara maju. "Saya dibisiki pakar ekonomi dunia dari lembaga-lembaga keuangan dunia, bahwa Indonesia bisa menjadi 5 besar negara-negara dengan GDP tertinggi di dunia. Harapan itu ada di tangan-tangan saudara semua. Para alumni LPDP," tambahnya.
Hilirisasi
Terkait masa depan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke depan, Presiden menyatakan lembaga ini memiliki kekuatan besar, karena didukung dana abadi yang besarnya sudah mencapai Rp139,1 triliun.
"Setiap tahun akan ditambah dari APBD. Satu tahun minimal bisa ditambah Rp20 triliun," tegasnya.
Presiden menyatakan kunci kemajuan negara yang membuat Indonesia bisa bersaing dengan negara lain ialah sumber daya manusia. Untuk mengejar kemajuan karena dunia berubah cepat, negara memfasilitasi generasi muda untuk mempelari ilmu pengetahuan dan teknologi lewat LPDP.
Ke depan, Jokowi meminta menteri terkait dan LPDP menyiapkan grand design untuk 5-10 bahkan 25 tahun ke depan. Desain itu menjadi visi negara.
LPDP juga membuka afirmasi untuk anak-anak muda dari daerah 3 T, tertinggal, terdepan dan terluar.
- Alumni President University Raih Beasiswa LPDP di Manchester University
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Mata Garuda LPDP dan USAID Indonesia Dorong Tenaga Pendidik Raih Sertifikasi Bertaraf Internasional
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar