Presiden Jokowi Tantang Alumni LPDP Pulang dan Berperan Majukan Bangsa  

Presiden Jokowi Tantang Alumni LPDP Pulang dan Berperan Majukan Bangsa  
Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Festival LPDP. Foto: dok LPDP

"Kita yang kita butuhkan untuk maju itu jurusan apa saja. Jumlah SDM-nya berapa. Begitu juga dengan bidang penelitian apa saja yang harus dilakukan. Harus tepat sasaran dan tidak buang-buang anggran," tandasnya.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia memiliki peluang untuk jadi negara maju dengan hilirisasi. Salah satunya, Indonesia harus membuat ekosistem mobil listrik dengan modal nikel.

"Ini juga harus disiapkan dalam LPDP. Kebutuhan SDM-nya. Kita butuh ahli metalurgi, material science untuk urusan mobil listrik. Ini yang harus kita kejar dengan menyekolahkan anak-anak muda untuk memiliki keahlian di bidang tersebut," tegas Kepala Negara.

Bidang lain ialah teknik kimia. Indonesia butuh SDM yang berkeahlian untuk membuat barang setengah jadi menjadi barang jadi. Butuh ilmu komputer guna merakit berbagai material setengah jadi menjadi barang jadi.

Begitu juga pemanfaatan kekayaan rumput laut. "Apa saja jurusan yang dibutuhkan untuk mendapatkan keahlian dalam pengelolaan. Berapa SDM yang dibutuhkan. Untuk itu harus ada desain yang terbaik. Kebutuhan SDM dan industri harus nyambung. Jangan meleset," pesan Jokowi.

LPDP, tegas mantan Wali Kota Solo, itu, memiliki kekuatan yang besar karena dukungan dana yang tidak kecil. "Sekarang ini, 20 universitas top dunia datang ke kita, menawarkan diri. Dulu, karena dana kita kecil, kita yang minta ke mereka. Ini harus kita manfaatkan dengan baik," tegas presiden.

Tongkat estafet

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan di tangan para alumni LPDP pembangunan Indonesia harus dilanjutkan.

LPDP juga membuka afirmasi untuk anak-anak muda dari daerah 3 T, tertinggal, terdepan dan terluar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News