Presiden Jokowi Telepon Kapolri, Puluhan Preman Ini Disikat Polisi, Lihat
jpnn.com, JAKARTA UTARA - Jajaran Polres Jakarta Utara membekuk puluhan preman yang kerap melakukan pungutan liar alias pungli di kawasan Tanjung Priok.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Yusri Yunus, puluhan orang yang ditangkap itu merupakan karyawan PT hingga preman yang kerap beraksi di wilayah tersebut.
"Kami amankan ada 49 orang dengan perannya masing-masing dan kelompok-kelompok di pos- pos ini," kata Yusri saat jumpa pers di Polres Jakut, Jumat (11/6).
Lulusan Akpol 1991 itu menyatakan, para pelaku ditangkap setelah Presiden Jokowi mendapat keluhan dari para sopir kontainer yang kerap jadi korban pemalakan oleh preman.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas kejahatan tersebut.
"Ada keluhan dari sopir kontainer tentang adanya pungli dilakukan oleh karyawan dan preman hingga menghambat perekonomian," ujar Yusri.
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menambahkan, para pelaku yang melakukan pungli kepada para sopir ditangkap di lokasi yang berbeda-beda. Mulai di jalan raya hingga ke arah pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok.
Menurut Yusri, para preman itu punya pos masing-masing untuk mengambil uang dari para sopir truk tersebut dengan besaran yang berbeda-beda.
Puluhan preman yang kerap meresahkan sopir kontainer di kawasan Tanjung Priok ditangkap polisi
- Kapolri Ingatkan Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolri Didesak Copot Kapolda yang Cawe-cawe di Pilkada 2024
- Irjen Sandi: Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri
- Kapolri Puji Langkah Gesit Menhut Raja Juli Bangun Kerja Sama demi Lindungi Hutan