Presiden Jokowi Tidak Melarang Menteri Rangkap Ketum Partai
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi dikabarkan tetap membolehkan para menterinya yang juga ketua umum partai politik, untuk rangkap jabatan.
Hal ini terkonfirmasi dari pelaksana tugas Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa, yang dipanggil Jokowi sebagai salah seorang calon menteri di Kabinet Kerja Jilid II, Selasa (22/10).
Awalnya Suharso menyatakan dirinya tetap sebagai ketua umum partai kalau dibolehkan. Namun saat ditanya bagaimana arahan Jokowi, dia hanya menjawab singkat.
"Kata presiden tidak apa-apa," ucap Suharso usai keluar dari Istana Merdeka, Jakarta.
Sebelumnya, Suharso mengungkap bahwa dirinya ditugaskan oleh suami Iriana itu untuk menyiapkan road map terkait perekonomian.
"Presiden meminta saya untuk menyiapkan road map bahkan waktu dekat mempresentasikan dalam sidang kabinet perdana," kata Suharso.
Saat ditanya apakah dia ditugaskan sebagai kepala Bappenas? Suharso berdalih akan menjelaskan tugasnya usai dilantik Rabu (23/10) besok.
"Besok akan jelaskan. Di perekonomian. Menyusun perencananaan," kata Suharso memberikan gambaran saat terlibat tanya jawab dengan awak media. (fat/jpnn)
Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa mengatakan, Presiden Jokowi membolehkan para menterinya yang juga ketua umum partai politik, untuk rangkap jabatan.
- KTKI-Perjuangan Soroti Dugaan Rangkap Jabatan Ketua KKI dan Dirut RSCM
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan
- Sebut Ada Calon Wamen Selundupan Datang ke Hambalang, Said Didu Singgung Jokowi
- Kabinet Baru
- Ini Respons Hasto soal Kehadiran Pak BG di Acara Pembekalan Calon Menteri Kabinet Prabowo
- Ssst, Budi Gunawan Ikut Pembekalan Calon Menteri Kabinet Prabowo, Ada Kader PDIP?