Presiden Jokowi: Tidak Perlu Ada yang Dikhawatirkan

jpnn.com - BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui terus menjalin konsolidasi dengan para tokoh politik dan agama agar situasi pascaaksi 4 November tetap dingin.
Siang kemarin (6/11), Jokowi yang berada di Istana Kepresidenan Bogor menggelar video conference dengan diaspora di gedung pertemuan Sydney Showground, Sydney Olympic Park Australia.
Dia meminta maaf karena tidak bisa hadir langsung karena harus menjaga kondisi yang telah membaik.
Jokowi menuturkan bahwa stabilitas politik dalam negeri juga tidak ada masalah. Tapi masih memerlukan konsolidas-konsolidasi politik dan kenegaraan.
”Oleh sebab itu kemarin (Sabtu, red) dari pagi sampai tengah malam kita terus mengundang tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh agama, untuk memberikan masukan-masukan dalam rangka memberikan rasa sejuk,” ujar Jokowi dalam video conference tersebut.
Dia menuturkan upaya untuk mendinginkan suasana itu akan dilakukan terus dalam minggu-minggu ini.
Kondisi yang aman dan damai itu akan menjadi jaminan pada pembangunan di dalam negeri.
”Negara saat ini berada pada kondisi yang aman. Kondisi yang baik. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan,” tegas Jokowi.
BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui terus menjalin konsolidasi dengan para tokoh politik dan agama agar situasi pascaaksi 4 November
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus