Presiden Jokowi Tinjau Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Bone, Petani Ucap Syukur
"Kurang hujan, padahal di sini air hujan saja yang ditunggu. Ini kan sawah tinggi daratannya, jadi menunggu air hujan baru bisa bertani di sawah. Alhamdulillah ada pompa jadi lancar bersawahnya," kata Isal.
Isal menyampaikan apresiasi atas bantuan pompa yang diberikan pemerintah yang dapat membantunya dalam bertani hingga meningkatkan produksi menuju Indonesia swasembada dan lumbung pangan dunia.
"Ada (perbedaannya), kalau tidak ada hujan tidak menggarap sawah, karena ini sawahnya air hujan saja ditunggu, kalau tidak ada air hujan tidak bisa menggarap sawah," ungkap Isal.
Petani lainnya, Andi Mus Mulyadi juga menyampaikan terima kasih atas bantuan pompa yang sangat bermanfaat bagi pemenuhan air sawah.
Menurut Andi, pompa tersebut dapat mengatasi kekurangan air saat musim kemarau panjang seperti saat ini.
"Kalau ada pompa cepat teratasi airnya, kalau kekurangan kayak kemarau," tambahnya.
Selain itu, Andi juga menekankan perbedaan signifikan dalam produktivitas tanam sejak menggunakan pompa irigasi.
Bahkan, Andi mengatakan dirinya dan petani lainnya dapat bertani hingga tiga kali dalam setahun.
Presiden Jokowi meninjau lokasi pompanisasi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
- Mentan Sebut Pemerintah Anggarkan 12 Triliun Untuk Irigasi Pertanian
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Komisi IV DPR Akan Mengawal Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Agar Berdampak Bagi Petani
- HPP Gabah dan Jagung Naik, Saleh: Ini Bukti Kecintaan Prabowo kepada Petani
- Kabar Gembira untuk Petani, Prabowo Naikkan Harga Gabah dan Jagung
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi