Presiden Jokowi Tinju, Pukulannya Masih Cukup Kuat, Wouw!
Pada awalnya, pria asal Ambon tersebut mengaku terkejut ditunjuk sebagai pelatih presiden. Maklum, karirnya sebagai atlet tinju terbilang tidak bagus-bagus amat.
Hanya pernah menjadi peringkat ketiga Sijori Cup, turnamen tinju amatir yang digelar di Kota Batam pada 1995.
Sisanya, hanya mengikuti turnamen-turnamen level lokal-nasional di beberapa daerah. Usahanya untuk mengikuti turnamen di luar negeri tak kunjung datang.
Dengan kondisi itu, di benaknya, masih banyak petinju yang lebih hebat.
Namun, istana rupanya memiliki pertimbangan lain. Presiden bukan mencari pelatih untuk dipersiapkan mengikuti turnamen. Melainkan hanya untuk olahraga.
Jokowi ingin pelatih yang dekat. Yang sewaktu-waktu bisa datang dengan cepat ke Istana Bogor jika ada waktu luang. Akhirnya Abed pun menerima dengan antusias.
”Karena ada waktu luang, bapak suka joging, panahan, kuda. Mungkin pengin belajar olahraga yang lain, tinju. Sebagai pelatih harus siap,” tuturnya.
Abed pun mulai menyiapkan diri. Selama sepekan itu, di tengah jantungnya yang sedikit berdebar, dia berpikir dan memilah.
Presiden Jokowi latihan tinju, sudah empat bulan, pukulannya cukup kuat dengan gerakan lincah.
- Menjelang Lengser, PM Singapura Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor
- Erick Thohir Beber Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo, Oh Ternyata
- Jepang Puji Jamuan untuk Kaisar Naruhito: Dari Pilihan Lagu hingga Makanan Luar Biasa
- Air Siraman Jokowi kepada Kaesang Bukan Sembarangan, Sumbernya dari Tempat Istimewa
- Pagi-pagi, Jokowi Sambut Kedatangan Orang Penting, Sepeda Khusus pun Dikeluarkan
- Demo 11 April PMII Kota Bogor: Aksi Mahasiswi Cantik Ini di Depan Polisi Sungguh Berani