Presiden Jokowi Tunjuk BKKBN Pimpin Percepatan Penurunan Stunting
![Presiden Jokowi Tunjuk BKKBN Pimpin Percepatan Penurunan Stunting](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/12/16/presiden-jokowi-foto-ricardojpnncom-43.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting nasional bersamaan pada Hari Gizi Nasional 25 Januari 2021.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa menyatakan siap menerima perintah Presiden Jokowi tersebut.
“Upaya menurunkan angka stunting merupakan tantangan tersendiri,” katanya.
Presiden telah menargetkan pada 2024, prevalensi stunting turun hingga 14 persen. Sementara saat ini, persentase penurunan stunting baru mencapai 2,7 persen.
BKKBN sendiri memprediksi hingga 2024 akan ada 20 juta kelahiran baru yang artinya terdapat 20 juta anak yang harus dijaga agar tidak mengalami stunting.
“Upaya-upaya penurunan stunting selama ini telah banyak dilakukan,” katanya.
Presiden juga telah menugaskan Kementrian Koordinator PMK, Bappenas, untuk mewujudkan target penurunan stunting.
Bahkan Menteri Kesehatan yang baru saja dilantik pada 23 Desember 2020 juga diharapkan terus melakukan penanggulangan stunting di tengah kesibukan menangani pandemi COVID-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting nasional bersamaan pada Hari Gizi Nasional 25 Januari 2021.
- Kepala BKKBN: Sekolah Lansia Atasi Kesendirian dan Kekosongan Hidup Lansia
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Cegah Malnutrisi jadi Solusi Permasalahan Stunting di Indonesia
- Cegah Stunting untuk 1.000 Balita, PAM Jaya Raih Padmamitra Award 2024
- Dukung Pencegahan Stunting, Kalbe Farma Salurkan Bantuan Vitamin D ke Lombok Timur