Presiden Jokowi Tunjuk Sekjen DPR Baru, Ini Harapan Bamsoet
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) punya sekretaris jenderal baru. Ketua DPR Bambang Soesatyo melantik Indra Iskandar sebagai sekretaris jenderal di lembaga para wakil rakyat itu.
Pelantikan Indra sebagai sekjen DPR definitif pengganti Damayanti berdasar Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 49/TPA Tahun 2018. Sebelumnya, Damayanti menjadi pelaksana tugas (Plt) sekjen DPR.
Bambang menuturkan, Indra terpilih sebagai sekjen DPR berdasar proses seleksi terbuka yang dilakukan panitia seleksi. Proses seleksinya cukup ketat hingga pada akhirnya Presiden Joko Widodo memilih nama Indra.
“Semua proses tersebut sudah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Bamsoet -panggilan akrab Bambang- di Pustakaloka, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5).
Bamsoet pun mengharapkan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR yang sudah dipimpin pejabat definitif terus menjaga kualitas dukungan layanan persidangan bagi para wakil rakyat. Menurutnya, diperlukan sinergitas prima antara Setjen DPR dan Badan Keahlian DPR guna memaksimalkan dukungan keahlian, teknis dan administrasi bagi lembaga legislatif itu.
“Sekretariat Jenderal DPR adalah unsur supporting system yang merupakan aparatur sipil negara yang kinerjanya diantaranya mengedepankan asas netralitas, akuntabilitas, trasparansi, efektif dan efesien, serta persatuan dan kesatuan,” katanya. (boy/jpnn)
Presiden Joko Widodo telah menunjuk Indra Iskandar sebagai sekretaris jenderal DPR RI menggantikan Damayanti yang sebelumnya berstatus pelaksana tugas.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wujudkan Nazar, Denny Cagur Siap Salurkan Beasiswa ke Dapil
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah