Presiden: Kalau Swasta 8 Ton, Pekebun juga Bisa
![Presiden: Kalau Swasta 8 Ton, Pekebun juga Bisa](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/09/27/joko-widodo-foto-setpres.jpg)
jpnn.com, SUMATERA UTARA - Presiden Joko Widodo memberikan motivasi kepada para pekebun kelapa sawit di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, saat menghadiri penanaman perdana Program Peremajaan Kebun Kelapa Sawit dan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Kabupaten Muba, Jumat (13/10).
Menurut Presiden yang akrab disapa Jokowi, peremajaan tanaman kelapa sawit sangat penting dilakukan. Mengingat kondisi kebun khususnya milik rakyat sudah tua, dan rusak. Hal tersebut berdampak pada rendahnya produktivitas salah satu komoditas unggulan tersebut.
Selain itu, sejumlah petani di Tanah Air juga belum menggunakan benih unggul.
“Ini bibit nanti kalau sudah gede bisa produksinya delapan ton per hektare, biasanya pohon (umur) 20 tahun hanya dua ton (per hektare) berarti empat kali lipat,” kata Jokowi.
Namun, dia mengingatkan bahwa tanaman kelapa sawit juga seperti mahluk hidup lainnya yang memerlukan pemeliharaan dan perawatan. Dia pun yakin, jika dipelihara dengan baik maka produktivitas sawit milik masyarakat akan meningkat.
“Kalau swasta bisa (8 ton per hektare), petani, pekebun juga harus bisa,” tegasnya memotivasi pekebun di daerah yang dipimpin Dodi Alex Noerdin.
Tak hanya kelapa sawit, mantan gubernur DKI Jakarta juga berkomitmen akan melanjutkan peremajaan pada komoditas lainnya, seperti karet, kopi, kakao, dan pala.
“Lebih dari 15 tahun enggak pernah dikerjakan. Masak kalah dengan Vietnam urusan pala, kopi kalah dengan Brasil dan Kolumbia. Kita kalah karena dibiarkan, tidak pernah diremajakan,” tegasnya.
Menurut Jokowi, peremajaan tanaman kelapa sawit sangat penting dilakukan. Mengingat kondisi kebun khususnya milik rakyat sudah tua, dan rusak.
- Prabowo: Kalau Politik, Saya Belajar dari Pak Jokowi
- Prabowo Ungkap Ada yang Ingin Memisahkannya dengan Jokowi
- Tak Ingin IKN Mangkrak Kayak Hambalang, Demokrat: Cukupkan Saling Berbalas Dendam!
- Rocky Gerung Gulirkan Ide soal Prabowo Tugaskan Gibran Jaga Elpiji 3 Kg di IKN
- Soroti PSN di Laut Tangerang, Petrus Selestinus Singgung Nama Jokowi
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi