Presiden ke Swiss, Isu Reshuffle Berhembus Lagi
Jumat, 17 Juni 2011 – 07:58 WIB
Dikonfirmasi terkait wacana tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah mengaku belum mengetahui adanya kabar tersebut. ”Saya belum ada informasi atau denger-denger soal reshuffle,” kata Jafar.
Dia juga menyatakan, DPP PD juga tidak pernah membicarakan sama sekali soal reshuffle, dalam rapat-rapat resmi selama ini. ”Kecuali, kalau ada permintaan untuk memberikan masukan, tapi itu juga belum ada,” tandasnya, sambil tertawa.
Secara terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mempersilahkan, jika benar presiden dalam waktu dekat akan melakukan reshuffle. Dia yakin, waktu yang tersisa kurang lebih dua tahun dalam perjalanan kabinet, masih cukup untuk upaya memperbaiki kinerja kabinet.
Karenanya, wakil ketua DPR itu menyatakan, presiden sebaiknya tidak ragu melakukan perombakan kabinet. ”Lakukan saja, beliau (Presiden SBY, Red) punya wewenang penuh untuk itu,” ujar Priyo.
JAKARTA – Isu reshuffle kabinet kembali berhembus seiring keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Swiss, sejak 13 Juni 2011 lalu.
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik