Presiden Korsel Sebut Kapten Kapal Feri Seperti Pembunuh
jpnn.com - PRESIDEN Korea Selatan Park Geun-Hye angkat bicara soal terbaliknya kapal feri MV Sewol yang terbalik dan tenggelam lima hari lalu di perairan Korsel. Menurut Park, apa yang dilakukan kapten dan kru kapal sama dengan tindakan pembunuhan terhadap 476 penumpangnya.
“Tindakan kapten dan beberapa anggota kru benar-benar tidak bisa dimengerti, tidak bisa diterima dan sama dengan pembunuhan,” tutur keterangan resmi istana kepresidenan mengutip Park dalam sebuah pertemuan kenegaraan seperti dilansir AFP.
Park mengaku sedih dan marah atas peristiwa tersebut. Apalagi sebagai besar dari ratusan penumpang itu adalah siswa sekolah.
Menurutnya kapten dan kru tidak melakukan penyelamatan awal yang cukup baik, bahkan penanganan awal yang dilakukannya salah. Park mengatakan bahwa Kapten Lee Joon-Seok menunda evakuasi penumpang saat ferinya mulai tenggelam. Nah, setelah kapalnya benar-benar tenggelam kapten Lee Joon malah melakukan tindakan pengecut dengan mengabaikan para penumpangnya dan menyelamatkan diri terlebih dahulu.
Pun ditangkap polisi dan ditahan pada Sabtu (19/4) bersama dengan seorang juru mudi dan seorang petugas pendukung pelayaran yang secara relatif tidak berpengalaman saat kapalnya menghadapi masalah.
“Ini benar-benar tidak bisa dibayangkan, secara hukum dan etika,” kata Park. Dia menambahkan, semua pihak yang terlibat dalam bencana tersebut akan diselidiki. Mulai dari pemilik, keamanan kapal sampai dengan kru. "Semua orang yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban," imbuhnya. (mas/jpnn)
PRESIDEN Korea Selatan Park Geun-Hye angkat bicara soal terbaliknya kapal feri MV Sewol yang terbalik dan tenggelam lima hari lalu di perairan Korsel.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya