Presiden Kuat Harus Didukung DPR yang Kuat
Jumat, 29 Agustus 2008 – 20:59 WIB
JAKARTA - Bila ingin menciptakan pemerintahan yang kuat dan berwibawa, presiden harus mendapat dukungan kuat dari parlemen. Bila tidak, akan banyak kebijakan dan keputusan presiden yang ditolak parlemen. "Tanpa dukungan yang kuat dari parlemen, seorang presiden akan sulit membuat sebuah keputusan. Ini sangat riskan," tegas Sutradara Ginting saat menjadi pembicara dalam dialektika demokrasi di Press Room DPR/MPR RI, Jakarta, Jum'at (29/8). Selain kurang mendapat dukungan dari parlemen, SBY ternyata juga tidak mendapat dukungan yang maksimal dari para kepala daerah. "Bagaimana bisa didukung para kepala daerah kalau dari sekian gubernur, paling hanya satu dari demokrat. Begitu juga dari sekian bupati/walikota, paling hanya 15 orang yang dari demokrat. Jadi sulit mendapat dukungan," katanya lagi.
Sutradara menyebut bagaimana pemerintahan SBY-JK yang sering mendapat perlawanan dan digoyang oleh para wakil rakyat di Senayan. Sebab, walau didukung Golkar, SBY sebenarnya hanya berasal dari partai politik kecil, yakni Partai Demokrat. "Akhirnya SBY kesulitan," katanya.
Baca Juga:
Itulah sebabnya, tegas Sutradara, ke depan, khususnya pada Pilpres 2009, hendaknya yang menjadi presiden berasal dari partai besar dan mendapat dukungan baik dari parlemen maupun dari para kepala daerah.(eyd)
JAKARTA - Bila ingin menciptakan pemerintahan yang kuat dan berwibawa, presiden harus mendapat dukungan kuat dari parlemen. Bila tidak, akan banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jokowi Terima Kunjungan SBY di Istana Merdeka
- Pilot Susi Air Akhirnya Dibebaskan KKB Setelah Disandera Setahun Lebih
- Hari Tani Ditunggangi Kepentingan Elite, Masyarakat Jenuh Disuguhi Kegaduhan Kelompok Ini
- Ini Pemenang [RE]Power Hackathon, Kompetisi Kebijakan Energi Bersih Pertama di RI
- Halili Hasan: Indonesia Hadapi Tantangan Serius Soal Moralitas Penyelenggara Negara
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya