Presiden Langsung Telepon Kapolri, Preman di Tanjung Priok Siap-siap Saja!
Presiden menanyakan kebenaran keluhan dari media sosial, terutama sopir banyak yang mengeluh karena urusan bongkar muat.
"Tolong nanti diceritakan problemnya, sehingga bisa mencarikan jalan keluar dan tidak usah takut dengan Pak Menteri atau pimpinan-pimpinan di pelabuhan di sini. Disampaikan apa adanya, kalau bisa ada jalan keluarnya, saya carikan jalan keluar secepat-cepatnya," kata Presiden.
Agung Kurniawan, seorang sopir kontainer lalu menceritakan soal kriminalitas yang terjadi di pelabuhan.
"Pada saat macet, kawan-kawan ini diambillah barangnya, kalau di Tanjung Priok ini disebutnya asmoron pak, ketika macet ambil barang dari kendaraan secara diam-diam. Ada juga kalau terorganisir preman-premannya di daerah rawan naik ke atas mobil," kata Agung.
"Kan ini kontainer, jadi barang yang diambil dari mana?" tanya presiden.
Agung mengaku barang kendaraan yang dimaksud adalah ban, aki, terkadang juga barang milik pribadi, seperti telepon genggam serta uang.
Sopir kontainer mengaku ketika kondisi macet, ada saja orang yang tiba-tiba menaiki mobil dan membawa celurit serta menodong sopir.
"Kalau berani naik ke mobil, ditodong, diminta barang-barang kita, 'handphone', dompet, uang jalan habis yang sering teman-teman dari luar kota," ungkap Agung.
Presiden Jokowi langsung menelepon Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, preman di Tanjung Priok siap-siap saja.
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living