Presiden Lebanon Tidak Percaya Hezbollah Terlibat Ledakan Dahsyat di Beirut
Ketua Hezbollah Sayyed Hassan Nasrallah menyanggah seluruh tudingan yang menyebut pihaknya menyimpan senjata di pelabuhan Kota Beirut. Ia mengatakan Hezbollah akan menunggu hasil penyelidikan.
Namun, jika ledakan itu disebabkan aksi sabotase Israel, negara itu akan membayar harga yang setimpal.
Hezbollah telah berperang dengan Israel dan kelompok itu ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat. Walaupun demikian, Hezbollah punya cukup pengaruh di Pemerintah Lebanon.
Israel menyangkal dugaan keterlibatannya dalam ledakan 4 Agustus.
Aoun mengatakan penyelidikan masih berupaya mengetahui penyebab ledakan, yang kemungkinan terjadi karena kelalaian atau kecelakaan dari faktor eksternal.
"Meskipun ledakan tampaknya disebabkan oleh kecelakaan, saya ingin menghindari tuduhan tidak mendengar seluruh pendapat yang disampaikan," kata Aoun.
Ia mengatakan banyak pihak mengklaim melihat pesawat terbang di atas pelabuhan sebelum ledakan terjadi. Meskipun pernyataan itu kurang kredibel, mereka harus tetap didengar. (ant/dil/jpnn)
Muncul dugaan bahwa Hezbollah terlibat dalam ledakan mahadahsyat yang menghancurkan pelabuhan Beirut, bagaimana reaksi Presiden Lebanon
Redaktur & Reporter : Adil
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Menlu Retno Tegaskan RI tak Gentar Hadapi Teror Israel di Markas UNIFIL Lebanon
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
- Israel Kerahkan Divisi 91 Galilee untuk Serbu Lebanon dari Darat
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir