Presiden Mestinya Ikut Kawal Rekomendasi DPR
Rabu, 10 Maret 2010 – 17:04 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi PDI-Perjuangan (F-PDIP) DPR RI, Syukur Nababan, menilai aneh kalau seorang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dipilih langsung oleh rakyat, mempersepsi bahwa rekomendasi DPR terhadap skandal Bank Century sebagai tidak ada masalah sama sekali. "Mestinya Presiden menghormati dan mengawal rekomendasi DPR, karena dalam sistem tata negara kita ditegaskan bahwa DPR itu adalah perwakilan seluruh rakyat," ungkapnya, dalam diskusi bertema 'Carut-marut Pasca Pansus', di press room DPR, Rabu (10/3). Sementara, menjelaskan dugaan keterkaitan 14 anggota DPR dari F-PDIP dalam kasus suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat itu mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu bentuk tekanan politik yang dilancarkan oleh partai berkuasa. "Itu tekanan politik dari partai berkuasa. Padahal, ada hal lebih penting yang semestinya ditangani secara cepat, yakni rekomendasi DPR soal skandal Bank Century," jelasnya.
Membiarkan Presiden bersikap tidak menghormati dan tak mengawal rekomendasi institusi DPR itu, lanjut Syukur pula, sama saja dengan membiarkan demokrasi ini kembali dibawa ke era Orde Baru (Orba). Agar itu tidak terjadi, ia pun menegaskan bahwa dalam waktu dekat DPR akan membentuk tim pengawas rekomendasi DPR tersebut.
Baca Juga:
Menyikapi pernyataan Presiden SBY yang menyebut bahwa sebuah kebijakan tidak bisa dibawa ke ranah hukum, Syukur justru balik bertanya, bagaimana kalau sebuah kebijakan itu sarat dengan dugaan korupsi. "Apakah itu harus tetap dibiarkan? Dimanapun negara demokrasi di dunia, (rekomendasi dewan) selalu diikuti dengan konsekuensi pengawasan," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Fraksi PDI-Perjuangan (F-PDIP) DPR RI, Syukur Nababan, menilai aneh kalau seorang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang
BERITA TERKAIT
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?