Presiden Minta Kapasitas Lapas Dievaluasi
jpnn.com - JAKARTA--Kerusuhan pecah di Lapas Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) Sabtu (14/12) kemarin. Sebanyak 284 napi dan tahanan di Lapas itu mengamuk dan membakar beberapa ruang kompleks penjara.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun sudah mendapatkan laporan terkait kerusuhan itu. Presiden meminta kasus perusakan itu segera diselesaikan.
"Soal lapas sudah dilaporkan oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto ke Pak Presiden juga. Sudah diatasi dan sudah selesai," tutur Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kompleks Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu, (15/12).
Kerusuhan di Lapas tersebut diduga dipicu aksi pengeroyokan sejumlah napi kepada Kalapas. Gesekan itu kemudian memanas sehingga terjadi benturan antara sipir dengan penghuni Lapas. Selain itu, kapasitas lapas yang sudah tidak memenuhi standar dianggap menjadi salah satu faktor terjadinya kerusuhan itu.
Atas masalah overcapacity itu, Julian menyatakan Presiden sudah meminta seluruh jajaran terkait untuk melakukan evaluasi.
"Sudah diminta agar jajaran polhukam, Menkumham untuk lakukan evaluai terhadap seluruh lapas dan agar hal-hal yang tidak diharapkan bisa diatasi," tandas Julian. (flo/jpnn)
JAKARTA--Kerusuhan pecah di Lapas Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) Sabtu (14/12) kemarin. Sebanyak 284 napi dan tahanan di Lapas itu mengamuk dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha
- Perihal Film Layar Lebar “Janji Senja”, Brigjen TNI Antoninho: Kisah Inspiratif Seorang Gadis Maluku
- Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS