Presiden Minta Kapolri Tangkap Napi yang Kabur

Presiden Minta Kapolri Tangkap Napi yang Kabur
Presiden Minta Kapolri Tangkap Napi yang Kabur
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan rinci dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengenai kerusuhan yang terjadi di Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Kamis (11/7) malam. Atas peristiwa itu Presiden meminta jajaran kepolisian segera memulihkan kembali keadaan lapas itu. Termasuk mencari ratusan napi yang kabur. Hal ini disampaikan Presiden melalui juru bicaranya Julian Aldrin Pasha saat dihubungi, Jumat, (12/7).

"Presiden terima laporan tadi bahwa  situasi di lapas sudah terkendali meski sempat dalam kondisi tak terkendali semalam. Sekitar 150 napi melarikan diri, 55 diantaranya kembali menyerahkan diri, yang lari dikejar kembalikan ke lapas," kata Julian.

Menurut Julian Presiden belum diberitahukan penyebab terjadinya kerusuhan di Lapas. Oleh karena itu, Presiden menginstruksikan pada Menkumham Amir Syamsuddin untuk menelusurinya. Meski demikian, Julian mengaku pihak Istana sudah mendengar isu adanya over kapasitas di Lapas sehingga mengakibatkan narapidana mengamuk.

"Ini sesuatu yang telah kami dengar bahwa ada beberapa LP melampaui kapasitas, ini sedang dicarikan solusi yang tepat agar tidak terjadi kelebihan kapsitas," tuturnya.

JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan rinci dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengenai kerusuhan yang terjadi di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News