Presiden Minta Masyarakat Tak Pilih-pilih Vaksin, Segera Booster
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin. Jokowi menilai semua merek vaksin memiliki kesamaan manfaat
"Jangan pilih-pilih jenis vaksin karena semua vaksin sama manfaatnya, untuk melindungi kita semua menghadapi pandemi. Mari kita jaga bersama-sama momentum baik ini, agar Indonesia makin pulih, dan ekonomi makin membaik," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/5).
Menurut presiden, pemerintah memiliki stok vaksin Covid-19 penguat yang lebih dari cukup. Untuk itu, presiden meminta masyarakat agar segera memanfaatkan fasilitas vaksin penguat yang disediakan secara gratis tersebut.
Kepala Negara menegaskan vaksinasi penguat atau booster memiliki peran yang sangat penting. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa vaksinasi penguat dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibandingkan dosis kedua.
"Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan Covid-19," imbuhnya.
Jokowi bersyukur saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah melandai, aktivitas masyarakat sudah kembali normal, dan ekonomi masyarakat pun mulai bergerak kembali.
Namun, presiden mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah agar dapat menjaga momentum pemulihan ini.
"Kita semua tidak boleh lengah, momentum pemulihan ini harus kita jaga. Untuk itu saya meminta masyarakat agar tetap melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dua dosis, ditambah vaksinasi booster untuk mencegah penularan," ujar presiden. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk melengkapi diri dengan vaksinasi dosis ketiga.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto