Presiden Minta Media Massa tak Vulgar Beritakan Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Publik banyak menyoroti sejumlah media massa nasional yang dianggap tidak lagi berimbang dalam menyampaikan informasi seputar pilpres. Melihat kondisi tersebut, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun angkat bicara untuk mengingatkan insan pers tanah air agar tetap netral.
"Pers dan media massa, saya berharap ikut menahan diri untuk tidak terlalu vulgar pemberitaannya," ujar Presiden saat sidang Kabinet Paripurna di kantornya, Jakarta, Jumat, (11/7).
Menurut Presiden pemberitaan yang terlalu vulgar dapat berpotensi mengakibatkan makin tegangnya situasi pasca pilpres dan benturan fisik secara horizontal. Pers, kata dia, seharusnya mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat.
"Saya memberikan seruan pada media massa, agar media tidak terlalu partisan, tidak terlalu berpihak membabibuta agar pemberitaannya balance," tegas Presiden.
TNI dan polri, ujarnya, juga harus terus mengawasi dari sisi pengamanan hingga situasi keamanan dalam negeri normal kembali. (flo/jpnn)
JAKARTA - Publik banyak menyoroti sejumlah media massa nasional yang dianggap tidak lagi berimbang dalam menyampaikan informasi seputar pilpres.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?