Presiden Minta Media Massa tak Vulgar Beritakan Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Publik banyak menyoroti sejumlah media massa nasional yang dianggap tidak lagi berimbang dalam menyampaikan informasi seputar pilpres. Melihat kondisi tersebut, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun angkat bicara untuk mengingatkan insan pers tanah air agar tetap netral.
"Pers dan media massa, saya berharap ikut menahan diri untuk tidak terlalu vulgar pemberitaannya," ujar Presiden saat sidang Kabinet Paripurna di kantornya, Jakarta, Jumat, (11/7).
Menurut Presiden pemberitaan yang terlalu vulgar dapat berpotensi mengakibatkan makin tegangnya situasi pasca pilpres dan benturan fisik secara horizontal. Pers, kata dia, seharusnya mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat.
"Saya memberikan seruan pada media massa, agar media tidak terlalu partisan, tidak terlalu berpihak membabibuta agar pemberitaannya balance," tegas Presiden.
TNI dan polri, ujarnya, juga harus terus mengawasi dari sisi pengamanan hingga situasi keamanan dalam negeri normal kembali. (flo/jpnn)
JAKARTA - Publik banyak menyoroti sejumlah media massa nasional yang dianggap tidak lagi berimbang dalam menyampaikan informasi seputar pilpres.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Perwakilan FOReTIKA, Raja Juli Bicara Kerja Sama Sektor Kehutanan dengan Kampus
- Prabowo Perintahkan Aplikator Beri Bonus Hari Raya untuk Ojol dan Kurir Online
- Asabri Untuk Indonesia, Hadir di Seluruh Penjuru Negeri Melalui 33 Kantor Cabang
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang
- Mensos Sebut 53 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi