Presiden Minta Pantau Stabilitas Harga Bahan Pokok
jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran menteri terkait memantau kestabilan harga kebutuhan pokok jelang Idul Fitri.
Ini disampaikannya saat memimpin rapat kabinet terbatas ekonomi didampingi Wapres Boediono di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/6).
Rapat ini untuk menstabilkan harga pangan serta memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
"Memang selalu ada kenaikan yang sifatnya seasonal, namun tetap harus dikelola sebaik-baiknya. Sejauh ini, saya juga mengamati perilaku masih terjaga dan harga-harga bahan pokok pun bisa dijaga hingga menjelang Idul Fitri," kata presiden.
Selain itu, presiden mengingatkan bahwa tahun ini adalah tahun politik di mana sejumlah masalah ekonomi harus dikelola dengan serius. Salah satunya adalah kebijakan fiskal dan APBN.
Menurutnya kebijakan itu harus menjadi instrumen yang tepat untuk menjaga pertumbuhan perekonomian nasional dan sekaligus memantapkan pemerataan.
"Alhamdulillah, dengan kerja keras saudara semua yang membahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), APBNP telah disetujui dan itu yang menjadi pedoman untuk dijalankan pada tahun 2014 ini. Saya tahu, selalu ada dinamika dalam pembahasannya, tapi saya senang," lanjut presiden.
Presiden dalam rapat juga mengingatkan bahwa pemerintah harus mengelola dengan baik dan efektif dampak dari perekonomian global terhadap perekonomian nasional.
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran menteri terkait memantau kestabilan harga kebutuhan pokok jelang Idul Fitri. Ini disampaikannya
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB