Presiden Minta Perguruan Tinggi Cepat Buka Prodi-prodi Terapan
Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi menuturkan, tahun ini pihaknya sudah menerima 150 mahasiswa prodi hukum kependudukan dan catatan sipil.
’’Tingkat persaingannya di seleksi sudah satu berbanding 12,’’ ujarnya. Prodi itu dibentuk karena memang ada kebituhan tenaga ahli di kantor-kantor Dispendukcapil, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Untuk tenaga pengajarnya, pihaknya mengambil dari dua latar belakang. Selain dosen akademik dari prodi hukum perdata, pihaknya juga merekrut profesional.
’’Banyak mantan Kepala Dispendukcapil yang punya kemampuan untuk menjadi dosen,’’ tambahnya.
Yang terpenting, sudah ada jaminan pekerjaan bagi para lulusannya. Mereka diarahkan untuk mengisi pos-pos ahli di Dispendukcapil di berbagai daerah. (byu/oki)
Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan stakeholder perguruan tinggi membahas program-program studi terapan kemarin (23/8).
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Selamat, Poltek Harber Raih Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024
- Universitas Siber Asia Punya Target Top 10 Asia 2029 Mendatang
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri