Presiden Minta Walikota Manado dan BNPB Sigap
Senin, 18 Februari 2013 – 16:59 WIB
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di kota Manado sejak Minggu (17/2) kemarin. Presiden meminta kepada Walikota Manado G. S. Vicky Lumentut dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bersama-sama menyelesaikan masalah banjir itu. Arahan Presiden terutama agar tidak bertambah jumlah korban jiwa yang tewas dalam bencana itu. Tercatat di Manado sudah ada 14 korban jiwa tewas.
"Tadi saya bicara dengan Walikota Manado agar semua bisa diatasi dengan baik. BNPB telah bekerja. Namun terus waspada dan melakukan tindakan preventif untuk kurangi jatuhnya korban," ujar Presiden sebelum membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (18/2).
Saat ini jumlah pengungsi di kota Manado sudah mencapai 1.500 orang. Proses evakuasi masih terus dilakukan oleh Tim Gabungan. Beberapa korban sudah berhasil diidentifikasi, sedangkan yang lain masih dalam proses identifikasi oleh TIM DVI Kepolisian. Selain banjir, longsor juga terjadi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada Minggu (17/2).
Menurut laporan BPBD Sitaro, terdapat korban meninggal 3 orang. Saat ini masih dilakukan pengecekan namun terkendala jalan putus akibat longsor di Sitaro.
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di kota Manado sejak Minggu (17/2) kemarin.
BERITA TERKAIT
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini