Presiden Mursi Adili Ulang Hosni Mubarak
Sabtu, 24 November 2012 – 08:05 WIB

Presiden Mursi Adili Ulang Hosni Mubarak
KAIRO--Kebijakan kontroversial dikeluarkan Presiden Mesir Muhammad Mursi. Dia menerbitkan dekrit agar dilaksanakan pengadilan ulang terhadap mantan diktator Negeri Seribu Piramida tersebut, Hosni Mubarak dan para pendukungnya. Pengadilan itu bakal dipimpin langsung oleh presiden.
Selain menginstruksikan pengadilan ulang terhadap seluruh pejabat era Mubarak yang bertanggung jawab atas kekerasan selama revolusi Mesir, dekrit tersebut memberikan hak istimewa kepada parlemen dalam menyusun konstitusi baru. Parlemen Mesir yang didominasi kelompok Islam itu tidak bisa digugat dalam menyusun konstitusi.
Dekrit tersebut juga memberikan perlindungan sama kepada majelis tinggi parlemen, yang didominasi pendukung Mursi. Bahkan, melalui dekrit itu, presiden memberikan kewenangan baru untuk mengganti jaksa agung lama.Dinyatakan pula, seluruh keputusan yang dibuat Mursi hingga pemilu parlemen berikutnya tidak bisa digugat secara hukum.
Berdalih untuk "mengamankan revolusi", dekrit tersebut langsung mendapatkan dukungan dari para sekutu politiknya. Namun, muncul ketakutan di kalangan sekuler Mesir bahwa Ikhwanul Muslimin bersama koalisinya bakal mendominasi Mesir baru. Dikhawatirkan, dekrit itu bakal memperparah perpecahan kekuatan politik Mesir pasca lengsernya Hosni Mubarak.
KAIRO--Kebijakan kontroversial dikeluarkan Presiden Mesir Muhammad Mursi. Dia menerbitkan dekrit agar dilaksanakan pengadilan ulang terhadap mantan
BERITA TERKAIT
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta