Presiden Myanmar Baru, Ini Pesan Jokowi
jpnn.com, SINGAPURA - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar Win Myint, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Singapura pada Jumat (27/4).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Bilateral 1, Hotel Shangri-La tersebut sekaligus merupakan pertemuan perkenalan Presiden Myanmar yang baru.
Kesempatan itu, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut, menyampaikan hubungan baik kedua negara yang sudah terjalin dengan baik dalam waktu yang cukup lama.
Karena itu diharapkan hubungan bilateral tersebut membawa kebaikan bagi masyarakat kedua negara maupun dunia.
Jokowi pun menyatakan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di Rakhine State serta dampaknya di Cox’s Bazar.
“Kepentingan Indonesia hanya satu, melihat Rakhine State stabil dan damai di mana masyarakatnya termasuk masyarakat muslim bisa hidup dengan damai,” ucap Jokowi.
Karenanya, Jokowi menegaskan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Myanmar.
Utamanya terkait pemulangan pengungsi dari Cox’s Bazar ke Rakhine State secara sukarela, aman dan terhormat.
Kepentingan Indonesia hanya satu yaitu melihat Rakhine State stabil dan damai di mana masyarakatnya termasuk umat muslim bisa hidup dengan damai,
- Militer Myanmar tak Pedulikan Misi Damai dari Utusan Khusus ASEAN
- Kekerasan terhadap Warga Rohingya, Pemerintah Myanmar Digugat Muslim Gambia
- Jokowi Menginginkan Situasi di Rakhine State Kembali Normal
- Bangladesh Apresiasi Bantuan Indonesia untuk Pengungsi
- Tanpa Sebut Rohingya, Jokowi Bicara Soal Krisis di Myanmar
- Akhirnya! Suu Kyi Temui Warga Rohingya di Rakhine