Presiden Ogah Terima Ajakan Berdamai
Sabtu, 08 Juli 2017 – 06:40 WIB
jpnn.com, MARAWI - Posisi Maute, kelompok militan di Filipina saat ini sepertinya sudah terdesak dan pertempuran sebentar lagi berakhir.
Kiriman amunisi dari pemerintah pusat ke Marawi jauh berkurang jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Ominta Farhana Romato Maute juga telah mengirimkan orang untuk menawarkan dialog.
Farhana adalah ibu dua bersaudara pendiri kelompok Maute, yaitu Abdullah dan Omarkhayam.
Istri Cayamore Maute itu ditangkap di Kota Masiu 9 Juni lalu.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengakui bahwa Farhana mengirimkan orang untuk menawarkan pembicaraan dan mengakhiri konflik di Marawi.
Tapi, tawaran itu sepertinya bakal bertepuk sebelah tangan.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan tegas menolak.
Posisi Maute, kelompok militan di Filipina saat ini sepertinya sudah terdesak dan pertempuran sebentar lagi berakhir.
BERITA TERKAIT
- Presiden Duterte Beri Penghargaan Kepada Menkumham Yasonna Karena Lakukan Ini
- Soal Aturan Media Sosial, Presiden Duterte Bersikap Tegas
- Putri Presiden Duterte Siap Maju di Pilpres 2022
- Diprediksi Jadi Cawapres, Presiden Duterte Ternyata Ambil Keputusan Mengejutkan
- Sebut Filipina Dilanda Krisis, Presiden Duterte Ancam Penjarakan Warga yang Abaikan Seruan Pemerintah
- Diselidiki Terkait Pembunuhan Massal, Duterte Ogah Kooperatif