Presiden Paksa DPR Setujui BHD
Selasa, 16 September 2008 – 18:50 WIB

Presiden Paksa DPR Setujui BHD
JAKARTA - Pengajuan nama Bambang Hendarso Danuri (BHD) oleh Presiden sebagai satu-satuya calon Kapolri membuat DPR tersudut. DPR seolah dipaksa memilih BHD sebagai Kapolri sehingga fit and proper test yang akan dilakukan Komisi III DPR hanya formalitas belaka. Surat presiden ke DPR tentang pencalonan BHD sebagai Kapolri megantikan Sutanto hari ini dibacakan secara resmi di sidang paripurna DPR. "Karena hanya satu orang, fit and proper test hanya formalitas saja," kata anggota DPR dari FKB Nurshabani Katjasungkana kepada wartawan di DPR RI, Selasa (16/9). Namun demikian Nursahbani tetap beranggapan presiden memiliki penilaian khusus terhadap BHD yang didasarkan pada masukan dari internal kepolisian, termasuk rekam jejak, kepangkatan dan seluruh persyaratan yang telah ditetapkan sebagai Kapolri.
Baca Juga:
Menurut anggota Komisi III dai Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) Nursjahbani Katjasungkana, dengan pengajuan calon tunggal ini secara DPR diarahkan untuk memilih Kapolri sehingga uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan hanya sebatas formalitas.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengajuan nama Bambang Hendarso Danuri (BHD) oleh Presiden sebagai satu-satuya calon Kapolri membuat DPR tersudut. DPR seolah dipaksa memilih
BERITA TERKAIT
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP