Presiden Pantau Pergerakan Seluruh Menteri

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, seluruh menteri merupakan pembantu presiden. Karena itu ia meminta semua pihak untuk tidak membuat kategori mana menteri yang merupakan 'orangnya' presiden, wakil presiden dan partai politik.
"Kami adalah pembantu presiden, jangan ada dikotomi oh ini orangnya presiden, wapres dan partai. Seluruh parpol yang dulu menyatakan mendukung Jokowi, itu teken kontrak tak ada bargaining jabatan," ujar Tjahjo, Selasa (15/3).
Selain itu, Tjahjo juga menegaskan, reshuffle merupakan keputusan dan hak prerogatif presiden. Karena itu presiden memiliki kewenangan kapan saja mengganti seorang menteri.
"Reshuffle adalah kewenangan presiden. Tiap bulan presiden pantau dan melakukan evaluasi, mencermati pergerakan seluruh pembantunya. Saya mohon kepada semua pihak untuk tidak mendesak," ujarnya.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini meyakini, Presiden Joko Widodo juga tahu mana menteri yang selama ini mengikuti arahannya dan mana yang terbaik untuk tetap berada di sampingnya, membantu menjalankan roda pemerintahan.
"Saya kira presiden tahu mana menteri yang selama ini mengikuti arahannya. Karena rapat terbatas setiap waktu. Setiap ratas ada masukan menteri. Putusan rapat terikat," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana
- Polda Jateng Terapkan Strategi Aglomerasi Dalam Mengelola Arus Mudik & Balik Lebaran 2025
- Hadapi Arus Mudik, Jasa Marga Patroli Lubang & Genangan di Tol Semarang-Batang 24 Jam
- Dedi Mulyadi Segera Teken Pergub, Larang Alih Fungsi Lahan Perkebunan & Pertanian untuk Cegah Bencana
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- KM 346 Tol Semarang-Batang jadi Titik Lelah Pemudik, Istirahatlah