Presiden Pecat Gubernur Bank Sentral
Jumat, 08 Januari 2010 – 11:56 WIB
BUENOS AIRES - Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, baru-baru ini telah memerintahkan pemberhentian kepala bank sentral negeri itu yang sebelumnya menolak menggunakan cadangan keuangan untuk membayar hutang luar negeri. Dalam sebuah dekrit yang dikeluarkannya, Presiden Fernandez de Kirchner menyebut kesalahan sang gubernur bank, Martin Redrado, sebagai "kesalahan bertindak dan pengingkaran tugas". Argentina sendiri dilaporkan memiliki setidaknya USD 13 miliar hutang internasional yang bakal jatuh tempo tahun ini. Sementara di luar itu, disebutkan juga ada 'lubang' dalam anggaran negaranya sebesar antara USD 2-7 miliar.
Sebagaimana diberitakan situs BBC, Jumat (8/1) siang WIB, Redrado sendiri sudah bersedia untuk meninggalkan jabatannya, namun bersiap melakukan tuntutan hukum terhadap keluarnya dekrit presiden tersebut. Sejumlah pengacara perundang-undangan menyebut bahwa dekrit itu mungkin ilegal, sebab pimpinan bank sentral hanya bisa diberhentikan lewat kongres.
Baca Juga:
Sebelumnya, Fernandez de Kirchner sempat meminta sang gubernur bank untuk mengundurkan diri secara sukarela, pasca Redrado menolak perintahnya untuk mentransfer dana sebesar USD 6,6 miliar ke rekening pemerintah. Namun nyatanya, Redrado tak bersedia mengundurkan diri, hingga dekrit itu pun dikeluarkan.
Baca Juga:
BUENOS AIRES - Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, baru-baru ini telah memerintahkan pemberhentian kepala bank sentral negeri itu
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29