Presiden Pilih Muhammad Lutfi Gantikan Gita Wirjawan

Presiden Pilih Muhammad Lutfi Gantikan Gita Wirjawan
Presiden SBY dan Wapres Boediono saat mengumumkan pengganti Gita Wirjawan (kiri) sebagai Mendag. SBY pun menunjuk Muhammad Luthfi (kanan) yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala BKPM dan Dubes RI untuk Jepang. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah memilih pengganti Gita Wirjawan yang mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan. Orang yang dipilih Presiden adalah mantan Dubes RI untuk Jepang Muhammad Luthfi.

"Saya telah melakukan fit and proper test, kepada Muhammad Lutfi, mantan dubes untuk Jepang. Pak Lutfi sudah berpartisipasi dan berkontribusi kepada pemerintahan yang saya pimpin," ujar Presiden dalam jumpa pers di kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, (12/2). 

Dalam jumpa pers ini Presiden didampingi oleh Wapres Boediono, Gita Wirjawan dan Muhammad Lutfi.

Presiden menyatakan ia memilih Lutfi setelah melakukan fit and proper test bersama Wapres. Presiden berharap Lutfi dapat melaksanakan tugas Gita ke depan dalam memperbaiki ekonomi Indonesia, terutama bidang perdagangan.

"Kita tahu perekonomian dunia sedang tidak cerah. Oleh karena itu kita harus memelihara perdagangan internasional kita utamanya ekspor kita di luar negeri," ujar Presiden.

Muhammad Lutfi, 44 adalah seorang pengusaha dan pejabat negara Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

Ia pernah ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk Jepang pada 2010 hingga 2013 silam. Pada tahun 2008, lulusan Purdue University, Indiana, AS itu diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh the World Economic Forum’s Young Global Leaders. Ia juga merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah. (flo/jpnn)

JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah memilih pengganti Gita Wirjawan yang mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan. Orang yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News