Presiden PKS Kecam Narasi Perpecahan Para Buzzer
jpnn.com, CIBUBUR - Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengkritik aktivitas para pendengung alias buzzer yang selalu membangun narasi perpecahan di antara anak bangsa.
Hal ini disampaikan dalam Pidato Politik pada Puncak HUT-19 PKS dan Halal bi Halal Nasional, Minggu (30/5).
Syaikhu menyebut, saat ini ada persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keakraban yang mencari ciri khas bangsa ini dirusak dan terusik, terutama lewat narasi para pendengung yang membelah publik.
"Akal sehat kita sebagai manusia rasional tak lagi bisa bernalar. Di tengah-tengah masyarakat yang masih terbelah, ada narasi yang seolah-olah ingin membenturkan sesama anak bangsa, narasi provokatif yang mencederai kerukunan hidup sesama anak bangsa," tegasnya.
"Kita merasakan, akhir-akhir ini ada propaganda yang begitu bising diperdengungkan oleh para pendengung bahwa menjadi seorang Muslim yang taat itu tidak bisa sekaligus menjadi warga negara yang taat. Menjadi seorang religius tidak bisa menjadi seorang nasionalis. Atas nama nasionalisme, mereka sematkan stigma radikalisme kepada sesama anak bangsa. Atas nama Pancasila, mereka sematkan tuduhkan ekstremisme kepada sesama warga negara," imbuhnya.
Syaikhu mengungkapkan para pendiri bangsa sudah meletakkan konsensus dasar bernegara sebagai alat persatuan.
Namun, para pendengung terus menyalahgunakan hal itu sebagai instrumen untuk memecah belah persatuan.
Presiden PKS merasa resah mendengar narasi perpecahan yang terus didengungkan para buzzer
- Persiapan Cagub Ahmad Syaikhu Menjelang Debat Perdana Pilgub Jabar
- Bertemu Petani di Jabar, Syaikhu Janji Melanjutkan Program Penyaluran Subsidi Pupuk
- Pakar Rilis Refleksi Komunikasi Satu Dekade Jokowi Lewat Govcom Insights
- Demi Kemenangan di Pilkada 2024, Plh Presiden PKS Beri Instruksi untuk Kader se-Banten
- Celeb Agency, Solusi Efektif Meningkatkan Engagement dan Promosi Produk
- Puja-puji Berubah Caci Maki, Jokowi seperti Sendiri