Presiden PKS: Mereka Khawatir dengan Keamanan Bintang Emon
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Iman mengungkap kekhawatiran anak-anaknya terhadap keamanan Bintang Emon, komedian yang tengah jadi obrolan publik atas keberaniannya mengkritisi hukuman satu tahun penjara untuk penyiram Novel Baswedan.
Hal ini diungkapkan Sohibul lewat akunnya di Twitter pada Senin (15/6).
"Tiga anak saya (2 laki, 1 perempuan; 1 yang laki masih SD, yang 2 sudah selesai kuliah) pada ngomongin @bintangemon saat kami ke Bogor," tulis @msi_sohibuliman.
"Ketiganya sepakat Emon hebat dan berani. Mereka sama-sama khawatir dengan "keamanan" Emon. Saya kaget. Kata mereka, "Susah pak, orang-orang kritis pada bernasib buruk. Kita gak bebas," sambung Sohibul.
Politikus kelahiran Tasikmalaya itu pun melanjutkan, perbincangan bersama anak-anaknya di dalam mobil itu menjadi hal yang mengagetkan buat dirinya.
"Obrolan dalam mobil tersebut mengagetkan saya karena: 1. Benar-benar @bintangemon ini fenomenal di milenial; 2. Diam-diam anak-anak saya ternyata punya "feeling politik" (masih harus digali sih); 3. Jika kita percaya mood anak kecil (SD kelas 6) suka lurus, kita harus periksa ulang praktik-praktik demokrasi kita," tegas Sohibul.
Diketahui, sejak video kritikannya menjadi viral dan ikut disebarkan oleh sejumlah tokoh nasional, Bintang Emon diserang oleh buzzer di media sosial dengan tuduhan memakai sabu-sabu. Namun banyak pihak yang membela komika tersebut.(fat/jpnn)
Presiden PKS turut menyoroti isu tentang Bintang Emon yang mengkritisi pemerintah terkait kasus Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi