Presiden PKS Minta Komitmen Machfud Arifin untuk Pemilu 2024
jpnn.com, SURABAYA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Achmad Syaikhu meminta Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (MA) berkomitmen terhadap partainya bila terpilih di Pilkada Kota Surabaya 2020.
Komitmen yang diminta Presiden PKS Achmad Syaikhu dari MA adalah berupa tambahan kursi bagi partainya di Surabaya pada Pemilu 2024.
"Kepada Pak Machfud, kami telah memberikan dukungan penuh. Apakah siap menambah kursi PKS dan memenangkannya di Pemilu 2024?" kata Syaikhu dalam forum Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2020 di Surabaya, Rabu (2/12).
Machfud Arifin yang duduk di kursi paling depan langsung berdiri menghadap ke peserta konsolidasi sembari melakukan sikap hormat sembari menegaskan kesiapannya memenuhi komitmen terhadap PKS.
Syaikhu menegaskan, komitmen tersebut tidak hanya untuk cawali Surabaya, tetapi juga untuk seluruh kandidat yang diusung dan didukung oleh PKS dalam Pilkada 2020 yang pemilihannya dilakukan serentak 9 Desember mendatang.
"Saya sudah memantau dan berkeliling dari satu daerah ke daerah lain untuk memastikannya," tegas Syaikhu.
Diketahui, 270 Pilkada se-Indonesia, PKS mengusung serta mendukung calon di 230 daerah yang menyelenggarakan pemilihan. Di antara semua daerah itu ada 64 kader PKS yang maju sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.
PKS juga menargetkan menang minimal 60 persen di Pilkada Serentak se-Indonesia. Sebab, kata Syaikhu, kemenangan akan menjadi anak tangga yang terbaik menuju Pemilu Legislatif 2024.
Presiden PKS Achmad Syaikhu menyatakan komitmen ini berlaku bagi semua paslon yang diusung dan didukung partainya di Pilkada 2020.
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Prabowo Harus Menindak Oknum Aparat Penegak Hukum yang Tidak Netral Saat Pilkada
- Khofifah Dinilai Lebih Konkret Melanjutkan Kemajuan Jatim
- Ini Isi Pertemuan Tertutup Ahmad Luthfi dengan Prabowo dan Jokowi
- Hadapi Serangan Luluk dengan Fakta & Data, Khofifah Raih Simpati Masyarakat