Presiden PKS Sebut Akhyar Nasution Kader Demokrat, Djarot PDIP Ungkap Hal Mengejutkan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution masih berstatus sebagai kader partai berlambang banteng. Bahkan, Akhyar masih mengikuti rapat DPD PDIP Kota Medan pada Minggu (19/7) kemarin.
"Masih (kader PDIP), Minggu malam kemarin masih ikut rapat DPD," kata Djarot dalam pesan singkatnya kepada awak media, Jumat (24/7).
Bahkan, kata dia, dalam rapat tersebut Akhyar mengenakan seragam lengkap partai. Akhyar juga tidak pernah berkomunikasi untuk keluar dari PDIP.
"Pakai seragam partai (saat rapat). Tidak ada (komunikasi untuk izin keluar PDIP)," ucap Djarot.
Penegasan status Akhyar di PDIP ini sekaligus membantah pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.
Sohibul menyebut bahwa Akhyar telah keluar dari PDIP. Saat ini, Akhar berstatus sebagai kader Demokrat.
Hal itu diungkapkan Sohibul setelah bertemu Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (24/7).
Diketahui, pertemuan tersebut membahas kemungkinan PKS berkoalisi dengan Demokrat di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Medan 2020. Sebab, kedua partai memiliki kursi yang cukup untuk mengusung pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Kabar bergabungnya Akhyar Nasution ke Partai Demokrat masih belum jelas setelah PDIP dan PKS memberikan penjelasan yang bertentangan
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto