Presiden PKS Was-was Ada Pihak Mau Cabut Tap MPR soal PKI
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyatakan bahwa isu tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) sangatlah sensitif. Karena itu, Sohibul mendorong aparat keamanan tetap mewaspadai partai terlarang itu beserta ajarannya.
Menurut Sohibul, sampai saat ini TAP MPRS No XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI masih berlaku. Namun, katanya, belakangan ini memang ada pihak-pihak yang menginginkan pencabutan TAP MPRS yang menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang itu.
"Akibatnya, masyarakat menjadi waspada dan sensitif dengan isu PKI itu," ujar Sohibul kepada JawaPos.Com, Senin (18/9).
Mantan rektor Universitas Paramadina itu menambahkan, PKI pernah menorehkan sejarah kelam dalam perjalanan sejarah RI. Karena itu, sambungnya, pemerintah sudah seharusnya mewaspadai isu kebangkitan PKI.
“Waspada dengan PKI,” tegasnya. “Sebab PKI itu punya sejarah kelam dengan melakukan pemberontakan dengan cara-cara biadab.”
Seperti biasa, isu PKI dan komunisme selalu muncul setiap September. Bahkan, seminar bertema seminar bertajuk Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66 yang digelar YLBHI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (17/9) diserbu massa yang menganggap kegiatan itu sebagai acara PKI.(cr2/jpc)
Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan, PKI pernah menorehkan sejarah kelam dalam perjalanan sejarah RI. Karena itu, PKI harus terus diwaspadai.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina