Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih

Padahal, kebijakan impor seharusnya bertujuan untuk menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan domestik secara adil. Namun, praktik ini justru menjadi celah bagi segelintir pihak untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak transparan.
Dugaan lainnya mengarah pada pemberian kuota impor yang tidak dilakukan secara transparan. Sejumlah perusahaan yang baru muncul dan tidak memiliki rekam jejak di bidang pertanian justru mendapat izin impor dalam jumlah besar.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Kementan memberikan kuota secara selektif kepada kelompok bisnis tertentu agar mereka bisa menguasai pasokan bawang putih dan mengatur harga di pasar.
Kasus ini semakin memperkuat dugaan bahwa mafia pangan masih beroperasi di Indonesia dan memanfaatkan kebijakan impor untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, desakan kepada Presiden Prabowo untuk segera turun tangan semakin kuat agar praktik ilegal ini dapat diberantas hingga tuntas. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Uchok menambahkan bahwa mafia impor bawang putih telah lama beroperasi dan memanfaatkan kebijakan impor untuk keuntungan pribadi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tegur Direksi BUMN dalam Townhall Danantara, Prabowo Berikan Sejumlah Arahan Penting
- Prabowo Sebut Kekayaan Danantara Akan Tembus Rp 16 Ribu Triliun
- Minta Wartawan Keluar Saat Acara Danantara, Prabowo: Tertutup, Saya Banyak Menegur Direksi
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Wartawan Diminta Keluar Saat Prabowo Sambutan di Acara Danantara, Ada Apa Ini? Hmm