Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih

Padahal, kebijakan impor seharusnya bertujuan untuk menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan domestik secara adil. Namun, praktik ini justru menjadi celah bagi segelintir pihak untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak transparan.
Dugaan lainnya mengarah pada pemberian kuota impor yang tidak dilakukan secara transparan. Sejumlah perusahaan yang baru muncul dan tidak memiliki rekam jejak di bidang pertanian justru mendapat izin impor dalam jumlah besar.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Kementan memberikan kuota secara selektif kepada kelompok bisnis tertentu agar mereka bisa menguasai pasokan bawang putih dan mengatur harga di pasar.
Kasus ini semakin memperkuat dugaan bahwa mafia pangan masih beroperasi di Indonesia dan memanfaatkan kebijakan impor untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, desakan kepada Presiden Prabowo untuk segera turun tangan semakin kuat agar praktik ilegal ini dapat diberantas hingga tuntas. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Uchok menambahkan bahwa mafia impor bawang putih telah lama beroperasi dan memanfaatkan kebijakan impor untuk keuntungan pribadi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- Spei Yan dan Arnold Dilantik, Pilkada Pegunungan Bintang Disebut Tanpa Pelanggaran
- Prabowo Perintahkan untuk Cari Jalan Keluar Masalah PHK PT Sritex
- Kapasitas 3 Pimpinan Danantara Tak Perlu Diragukan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Kaltara, Gandeng Penyuluh Pendamping dan Babinsa
- Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo Bukti Narasi Menjadi Nyata