Presiden Prancis Disambut Unjuk Rasa di Parlemen Uni Eropa
jpnn.com, STRASBOURG - Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya merasakan dampak negatif keputusannya membombardir Syria bersama Inggris dan Amerika Serikat.
Meski dipuji-puji di dalam negeri, Macron panen kecaman dari masyarakat internasional.
Macron secara terang-terangan dikecam parlemen Uni Eropa (UE). Berbicara dalam forum UE di Strasbourg, Prancis, tokoh 40 tahun tersebut menjadi sasaran unjuk rasa.
Sebagian besar anggota parlemen memasang kertas bertulisan slogan-slogan antiperang di meja mereka saat Macron berpidato. ”Hands Off Syria.” Demikian bunyi tulisan di beberapa meja.
Sementara itu, stasiun televisi Syria melaporkan bahwa sistem pertahanan udara negeri itu kembali mendeteksi tembakan rudal dari luar.
Rudal-rudal tersebut kabarnya berhasil dihancurkan sebelum mencapai sasaran. Tapi, sekitar satu jam kemudian, laporan itu diralat.
”Sistem pertahanan udara Syria aktif karena adanya alarm peringatan palsu,” terang juru bicara Syrian Central Media seperti dirilis BBC. (hep/c6/dos)
Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya merasakan dampak negatif keputusannya membombardir Syria bersama Inggris dan Amerika Serikat.
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya