Presiden Prancis Gadungan Permalukan Sarah Palin
Senin, 03 November 2008 – 12:33 WIB
ALASKA - Minimnya pengalaman dan pengetahuan calon wakil presiden (Wapres) AS dari Partai Republik Sarah Palin terkuak kemarin. Dengan lugu gubernur Alaska itu tanpa curiga sedikit pun menerima telepon gurauan dari komedian Kanada, Marc-Antoine Audette dan Sbastien Trudel, yang berpura-pura menjadi Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Tahu sasaran memakan umpannya, dua komedian yang terkenal karena suka melakukan percakapan jahil terhadap selebriti dan kepala negara itu semakin bersemangat melanjutkan aksi jahilnya. Mereka kemudian mengatakan bahwa Palin akan menjadi presiden suatu hari. Dipuji demikian, ibu lima anak itu semakin besar kepala. "Ya... mungkin dalam delapan tahun," balas Palin lantas tertawa. Dia tak sadar telah menguak ambisi politiknya.
Awalnya Audette, yang menirukan suara Sarkozy, berbicara dengan aksen Prancis berlebihan untuk cukup memberi sinyal bahwa percakapan itu adalah gurauan. Namun, Palin tampaknya tidak memperhatikan itu. Karena baru bepergian luar negeri dua kali, yakni ke Iraq dan Kanada, pendamping capres John McCain itu ternyata sangat gembira mendapat telepon dari "orang nomor satu di Prancis".
Palin pun menjawab sapaan ramah "Sarkozy" dengan antusias. "Senang mendapat telepon dari Anda. Kami sangat menghormati Anda. John McCain dan saya mencintai Anda," ujar Palin dengan nada berbunga dalam rekaman percakapan yang dirilis di stasiun radio Quebec kemarin.
Baca Juga:
ALASKA - Minimnya pengalaman dan pengetahuan calon wakil presiden (Wapres) AS dari Partai Republik Sarah Palin terkuak kemarin. Dengan lugu gubernur
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan