Presiden Prancis Liar di Depan 3 Presiden Lainnya
jpnn.com, MOSCOW - Presiden Prancis Emmanuel Macron tak ragu meluapkan ekspresi menonton final Piala Dunia Rusia 2018, di depan tiga presiden lainnya, di Stadion Luzhniki, Moscow, Minggu (15/7) malam WIB.
Macron menjadi salah satu presiden yang paling beruntung di dunia, karena menyaksikan timnya bermain di final World Cup dan juara. Tak banyak kepala negara yang bisa mendapat kebahagiaan dan kehormatan seperti itu.
Marca melaporkan, di bangku penonton Luzhniki, VVIP tentunya, Macron duduk berdampingan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sejak awal, Macron sudah geregetan saat melihat laga negaranya melawan Kroasia.
Saat yang ditunggu akhirnya tiba. Ketika striker Kroasia, Mario Mandzukic tak sengaja membuat gol ke gawang timnya sendiri, yang membuat Prancis unggul 1-0. Marcon melompat kegirangan merayakan gol negaranya. Liar di depan petinggi-petinggi dunia lainnya.
Setelah itu, setiap peluang dan gol timnya, Macron kembali bak seperti penonton sepak bola biasanya. Kegembiraan Macron pun sempurna hingga akhir.
Macron dan juga presiden Kroasia mendapat izin mendampingi Vladimir Putin turun ke lapangan, ikut memberikan medali kepada para pemenang.
Di tengah hujan, presiden berusia 40 tahun itu mendapat kesempatan memeluk dan mencium para pemain Prancis. Dan, ini yang pantas membuat presiden-presiden lainnya iri, Macron berhak ikut mencium trofi Piala Dunia. (adk/jpnn)
Kebahagiaan Emmanuel Macron sempurna setelah di akhir pertandingan, dia berhak ikut mencium Piala Dunia.
Redaktur & Reporter : Adek
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Emmanuel Macron Tolak Pengunduran Diri PM Prancis Gabriel Attal
- Presiden Prancis Bertanya Kapan Pindah ke Real Madrid, Mbappe Jawab Malam Ini
- Prancis Bergolak, Presiden Macron Terancam Dimakzulkan Gegara Bela Ukraina
- Prancis Larang Siswi Pakai Abaya Masuk Kelas, Macron: Sekolah Kami Sekuler!
- Serukan Ketertiban Digital, Macron Sebut Medsos Dipakai untuk Mengacaukan Prancis